Tim Horseback Archery Indonesia Berlaga di Kejuaraan Dunia Amerika 2025

foto/ilustrasi

Tiga atlet horseback archery (HBA) Indonesia akan berlaga dalam Kejuaraan Dunia International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Championships 2025, yang digelar di Tennessee Valley Archery, Amerika Serikat, pada 19–21 September.

Ketiga atlet tersebut adalah Azral Mardin, Omar Farooq Putra Alleut, dan Kaisar Akhtar Firdauz. Mereka lolos seleksi melalui Kejuaraan HBA Piala Ketua Umum PP Pordasi di Denpasar, Bali, pada 10–12 Mei, serta ajang Try Out to Tennessee di Banten, 3 Juni.

Baca juga:

Tim Indonesia berangkat ke Amerika Serikat pada Sabtu (13/9), didampingi Ketua Tim Deri Asta, Manajer Tim Ali Fathi Assegaff, dan pelatih Bandiono.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan dukungan penuh dari PP Pordasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Komite Olimpiade Indonesia yang telah membantu persiapan administrasi, serta pihak Pussenkav TNI AD, dalam hal ini Yonkavkud I Sembrani, yang telah memberikan latihan pembinaan mental, disiplin, dan kemampuan atlet sebelum berangkat ke Amerika Serikat,” kata Deri Asta, Ketua Komisi HBA PP Pordasi, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Menurut Deri, para atlet akan mengikuti program pelatihan pra-kompetisi pada 14–17 September di Tennessee, untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan, cuaca, dan perbedaan waktu.

Adapun kelas yang dipertandingkan meliputi Raid, Tower, dan Hunt, baik untuk kategori tim maupun perseorangan.

Manajer tim Ali Fathi Assegaff menambahkan, para atlet sebelumnya telah mengikuti pemusatan latihan di Yonkavkud I Sembrani, Parongpong, Bandung Barat, pada 5–7 September, dengan fokus pada pembinaan mental, peningkatan kemampuan, dan kesehatan atlet.

Ketua Umum PP Pordasi, Aryo PS Djojohadikusumo, berharap tim Indonesia dapat meraih prestasi membanggakan.

“Laksanakan tugas negara ini dengan sebaik baiknya. Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, berpesan agar para atlet berkuda Indonesia dapat berprestasi di kancah internasional. Kibarkan merah putih demi harkat dan martabat bangsa dan negara,” ujar Aryo.

Artikel Terkait