Petinju tak terkalahkan Christian Mbilli bertekad meraih kemenangan atas Lester Martinez dalam laga perebutan gelar juara dunia kelas menengah super (76,2 kg) World Boxing Council (WBC) untuk menghadapi pemenangan laga Saul “Canelo” Alvarez lawan Terence Crawford.
“Saya sangat senang berada di sini. Dan saya akan menunjukkan kepada dunia bahwa saya adalah lawan berikutnya bagi Canelo atau Crawford,” kata Christian Mbilli dalam laporan laman The Ring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Mbilli akan menghadapi lawan yang berbahaya dari Guatemala, Lester Martinez yang memiliki rekor tak terkalahkan, 19 kemenangan dengan 16 knockout (KO) pada 13 September mendatang di Allegiant Stadium, Las Vegas.
Petinju asal Kamerun itu merasa dia harus tampil spektakuler dalam memenangkan pertarungan terberat dalam karirnya untuk menciptakan permintaan publik agar dia menantang Canelo atau Crawford untuk gelar juara dunia kelas menengah super, IBF, WBA, WBC, WBO, dan The Ring.
Kemenangan impresif pada 27 Juni di Quebec City, Kanada, juga menjadikan Mbilli sebagai penantang wajib WBC untuk salah satu gelar Alvarez.
Bertarung melawan Martinez untuk gelar yang kosong akan jauh kurang menguntungkan bagi petinju berusia 30 tahun Mbilli, tetapi petinju 30 tahun itu tetap berharap akan mendapat kesempatan untuk membuktikan dirinya melawan Alvarez dengan rekor 63 (39 KO), dua kekalahan, dua seri atau Crawford yang belum pernah kalah dengan 41 kemenangan (31 KO).
“Tujuannya adalah menjadi juara, menjadi yang nomor satu, dan saat ini, saya adalah yang nomor dua,” katanya.
Mbilli yang naik ring membawa rekor tak terkalahkan, 29 kemenangan (24 KO), berharap setelah pertarungan melawan Martinez, dia memiliki kesempatan untuk bertarung melawan yang nomor satu di divisi kelas menengah super.
Mbilli adalah petinju kelas menengah super peringkat pertama di The Ring. Crawford tidak masuk dalam 10 besar The Ring karena dia akan melakukan debutnya di divisi kelas menegah super melawan Alvarez.
Mbilli menghormati kemampuan Crawford, namun dia mengharapkan pengalaman Alvarez di divisi itu akan membedakannya dari rekan rekannya yang juga juara dunia di empat divisi.
“Saya pikir Canelo akan menang. Canelo adalah petinju kelas menengah super sejati. Itu divisi dia. Menurut saya, mungkin berat badan akan menjadi pembeda. Itu membuatnya berbeda,” katanya.
