Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Andi Fajar, berharap peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September menjadi momentum penting untuk pembenahan dunia olahraga di Tanah Air.
“Semoga Haornas ini benar benar menjadi titik awal perbaikan olahraga Indonesia, khususnya di bidang olahraga prestasi,” ujar Andi dalam pesan singkat kepada ANTARA, Selasa.
Ia juga menekankan perlunya dukungan pemerintah terhadap cabang tenis dengan cara memperbanyak turnamen, baik di level junior maupun profesional.
“Kami berharap pembinaan atlet junior mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Tenis adalah olahraga permainan yang membutuhkan banyak turnamen, bukan hanya untuk pengumpulan poin tetapi juga untuk membentuk mental sejak usia dini,” tambahnya.
Saat ini, Andi tengah berada di Nusa Dua, Bali, guna memantau turnamen internasional ITF M25 bertajuk Amman Men’s World Tennis Championship Seri VI, yang sekaligus menjadi ajang uji tanding bagi atlet atlet profesional.
Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie, turut merayakan Haornas 2025 melalui akun media sosialnya dengan mengusung tema tahun ini, “Olahraga Satukan Kita.”
“Untuk memajukan bangsa, kita memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Untuk bisa produktif, kita harus sehat, dan kesehatan itu lahir dari kebiasaan berolahraga secara rajin dan disiplin,” tulis Anindya.
Ia menambahkan, olahraga tidak hanya menyehatkan, tetapi juga berperan sebagai perekat persatuan karena mampu menyatukan orang orang dengan latar dan pandangan berbeda dalam satu tujuan.
“Di momentum Hari Olahraga Nasional ini, mari kita sebagai insan olahraga terus aktif berolahraga sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadikannya bagian dari gaya hidup,” ujarnya.
Anindya juga menekankan pentingnya kerja sama, kolaborasi, dan sinergi agar Indonesia bisa melahirkan lebih banyak juara yang mampu mengharumkan nama bangsa, mengibarkan Merah Putih, dan memperdengarkan Indonesia Raya di kancah dunia.
