FPTI Umumkan Skuad Panjat Tebing untuk Piala Dunia IFSC di China

foto/ilustrasi

Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) mengumumkan skuad tim panjat tebing nomor speed untuk mengikuti Piala Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Guiyang 2025 di China, pada 12–13 September.

Ajang ini menjadi seri penutup dari rangkaian IFSC Climbing World Cup Series 2025, sebelum atlet memasuki masa pemulihan dan persiapan menghadapi musim berikutnya pada 2026.

Baca juga:

“Semoga hasilnya maksimal,” ujar Sekretaris Umum PP FPTI, Wahyu Pristiawan Buntoro, saat diwawancarai dari Jakarta, Minggu.

Pemilihan atlet dilakukan berdasarkan evaluasi tim pelatih serta hasil kompetisi sepanjang musim.

Berdasarkan pengumuman di laman Instagram PP FPTI, tim putra terdiri dari empat atlet, yaitu Alfian Muhamad Fajri, Kiromal Katibin, Raharjati Nursama, dan Antasyafi Robby Al Hilmi.

Keempat atlet putra merupakan kombinasi antara atlet berpengalaman dengan prestasi internasional dan talenta muda yang tengah berkembang.

Sementara itu, tim putri diperkuat lima atlet, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, Susan Nurhidayah, Puja Lestari, dan Kadek Adi Asih.

Kehadiran mereka diharapkan dapat mempertahankan konsistensi prestasi Indonesia di nomor speed putri, yang beberapa tahun terakhir berhasil mencatatkan pencapaian membanggakan di level dunia.

Setelah kompetisi di Guiyang, tim panjat tebing Indonesia akan memasuki masa pemulihan karena jadwal tahun ini cukup padat.

“Persiapan akan difokuskan untuk menghadapi musim 2026, Indonesia bisa,” tulis PP FPTI melalui akun media sosial @fpti_official.

Tim panjat tebing Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dikenal sebagai kekuatan utama di nomor speed.

Atlet atlet seperti Kiromal Katibin dan Alfian Muhamad Fajri kerap mendominasi rekor dunia.

Bahkan, Kiromal menempati peringkat pertama dunia IFSC untuk nomor speed, mampu mengungguli atlet atlet elite dunia lainnya seperti Samuel Watson dari Amerika Serikat, berkat penampilan konsisten sepanjang series Piala Dunia IFSC 2025.

Sementara di sektor putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah berhasil menjaga posisi Indonesia di jajaran elite dunia. Khusus Desak Made, atlet asal Bali ini kerap menjadi andalan Indonesia dalam meraih medali di berbagai series IFSC yang diselenggarakan di berbagai negara, termasuk di Asia dan Eropa.

Artikel Terkait