Kriket mungkin masih terdengar asing bagi banyak masyarakat Indonesia, namun di sejumlah negara, olahraga ini sangat populer. Dengan ratusan juta penggemar di India, Pakistan, Inggris, Australia, dan Afrika Selatan, kriket menjadi salah satu olahraga terbesar di dunia, baik dari sisi penonton maupun nilai komersial.
Menurut International Cricket Council (ICC), lebih dari 2,5 miliar orang di dunia mengikuti kriket, menjadikannya olahraga terpopuler kedua setelah sepak bola. Turnamen besar seperti ICC Cricket World Cup dan Indian Premier League (IPL) rutin menarik jutaan penonton, baik di stadion maupun melalui siaran televisi dan platform digital.
Di Indonesia, kriket belum mendapat tempat yang signifikan. Minimnya eksposur media, keterbatasan fasilitas, serta kurangnya pemahaman masyarakat menjadi faktor utama keterbatasan perkembangan olahraga ini di Tanah Air.
Sejarah Kriket
Kriket pertama kali dimainkan di Inggris pada abad ke 16, lalu menyebar ke negara negara bekas koloni Inggris seperti India, Australia, dan Afrika Selatan. Kini, olahraga ini menjadi sangat bergengsi dengan kejuaraan besar seperti Piala Dunia Kriket yang diselenggarakan setiap empat tahun, menarik jutaan penonton di seluruh dunia.
Popularitas Kriket Global
India menjadi pusat kriket dengan liga domestik terbesar, Indian Premier League (IPL), yang menawarkan hadiah ratusan juta dolar. Di Australia, Inggris, dan Pakistan, pertandingan kriket sering menjadi tontonan utama, bahkan banyak penggemar rela begadang demi menonton laga internasional.
Kendala Kriket di Indonesia
Meski potensial, kriket belum mainstream di Indonesia karena beberapa alasan:
-
Keterbatasan fasilitas: Lapangan kriket sangat terbatas, sementara olahraga lain seperti sepak bola lebih mudah diakses.
-
Minimnya eksposur media: Pertandingan kriket jarang disiarkan kecuali event besar, berbeda dengan sepak bola atau bulu tangkis.
-
Aturan yang rumit: Peraturan kriket yang kompleks membuat masyarakat kurang tertarik dibanding olahraga yang lebih mudah dipahami.
Meski begitu, beberapa klub kriket di Indonesia mulai muncul dan menunjukkan minat tinggi. Federasi Kriket Indonesia (PCI) aktif memperkenalkan olahraga ini melalui turnamen lokal dan program pelatihan.
Dengan meningkatnya akses ke pertandingan internasional melalui media sosial dan event regional di Singapura atau Malaysia, peluang untuk mengenalkan kriket di Indonesia semakin terbuka.