Atlet Pencak Silat Bangka Sabet Medali Perunggu di PON Bela Diri 2025

foto/istimewa

sekilas.co – Atlet pencak silat asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tisya Anastasya, berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk daerahnya pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, 12–26 Oktober 2025.

Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bangka Belitung, Syarli Nopriansyah, menyampaikan bahwa Tisya yang turun di nomor tanding putri kelas C (55–60 kg) meraih medali perunggu setelah terhenti di babak semifinal.

Baca juga:

“Saya mengapresiasi perjuangan keras Tisya Anastasya. Capaian ini sangat berharga dan patut dibanggakan bagi kontingen Bangka Belitung di ajang bergengsi tersebut,” ujar dia.

Syarli mengungkapkan bahwa perjuangan Tisya menuju PON tidaklah mudah. Meskipun tanpa dukungan dari pengurus provinsi dan KONI Babel, dukungan dari pengurus kabupaten dan kota, pelatih, rekan setim, serta perguruan pencak silat berhasil memulihkan semangatnya.

“Pesilat asal Perguruan Lebah Sakti itu sempat menangis, bukan karena menyerah, tetapi sebagai tanda betapa besar tanggung jawab yang ia rasakan membawa nama Bangka Belitung. Setelah itu, ia bangkit dan menunjukkan kemampuannya di arena,” ujarnya.

Syarli menilai Tisya bertarung dengan hati. Ia tampil penuh semangat, disiplin, dan tangguh. Medali perunggu ini merupakan hasil kerja keras yang patut dibanggakan.

Syarli Nopriansyah menilai perolehan medali perunggu ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan pencak silat di daerah. Pihaknya akan terus memperkuat pembinaan atlet muda agar Bangka Belitung mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Prestasi Tisya menjadi motivasi bagi atlet muda lainnya. Kami ingin pencak silat Bangka Belitung semakin diperhitungkan di masa depan,” ujar Syarli.

Dengan medali perunggu ini, Tisya Anastasya tidak hanya membawa pulang penghargaan, tetapi juga kebanggaan bagi masyarakat. Ia menjadi simbol semangat juang dan keteguhan atlet muda daerah dalam mengharumkan nama provinsi di kancah nasional.

Artikel Terkait