sekilas.co – Juara dunia kelas bulu (57,1 kg) World Boxing Organization (WBO), Rafael Espinoza, akan menjamu Arnold Khegai untuk mempertahankan gelarnya pada 15 November mendatang di San Luis Potosi, Meksiko.
Seperti dikutip dari laman resmi WBO, Minggu (19/10), Espinoza akan mempertaruhkan gelarnya di tanah Meksiko untuk pertama kalinya.
Sementara itu, Khegai mendapat kesempatan yang telah dinantikannya untuk bertarung memperebutkan gelar dunia, hampir tiga tahun setelah pertama kali masuk peringkat 15 besar WBO.
Espinoza, yang dipromosikan Top Rank, dinilai sebagai talenta unik, petinju kelas bulu setinggi 6 kaki 1 inci dengan kemampuan knockout (KO) mematikan di kedua tangannya.
Petinju asal Guadalajara ini memiliki rekor tak terkalahkan, 27 kemenangan dengan 23 KO, dan merebut gelar juara dunia kelas bulu WBO pada Desember 2023 melalui keputusan mayoritas atas Robeisy Ramirez, peraih medali emas Olimpiade dua kali.
Pertarungan itu dinobatkan sebagai “Upset of the Year” oleh ESPN, di mana Espinoza bangkit dari kanvas pada ronde kelima dan membalas di ronde ke-12 untuk memastikan kemenangan dramatis.
Sejak saat itu, ia telah melakukan tiga kali pertahanan gelar: mengalahkan Sergio Chirino dalam empat ronde pada Juni 2024, menghentikan Ramirez dalam enam ronde pada laga ulang Desember 2024, dan menaklukkan Edward Vazquez pada Mei 2025 di Las Vegas.
Espinoza mengaku bangga dengan pencapaiannya dan tidak sabar kembali ke ring, apalagi pertarungannya dengan Khegai akan berlangsung di negaranya sendiri, di hadapan pendukungnya.
“Saya ingin memperlihatkan senjata baru dari kekuatan saya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Khegai adalah petinju kuat, namun hal itu justru memotivasinya untuk membuktikan kesiapan menghadapi tantangan besar. Espinoza pun menantikan dukungan dari para penggemar Meksiko.
Espinoza akan menghadapi ujian besar dari Khegai, yang membawa rekor 23 kemenangan (14 KO), 2 kekalahan, dan 1 seri.
Khegai, yang berdarah Korea, mulai menekuni olahraga bela diri sejak remaja untuk membantu keluarganya.
Sebagai juara dunia dua kali dalam tinju Thailand dan juara nasional amatir Ukraina, ia beralih ke dunia profesional pada 2015, sebelum melakukan debut di Amerika Serikat pada 2018 dengan kemenangan melalui keputusan atas Adam “Mantequilla” Lopez.
Sejak naik ke kelas bulu, Khegai mencatatkan 7 kemenangan dan 1 kekalahan, dengan kekalahan tunggalnya melalui keputusan terbagi melawan Joet Gonzalez, salah satu petinju top divisi, pada Maret lalu.
Khegai, yang kini menempati peringkat kesembilan WBO, baru-baru ini meraih kemenangan delapan ronde atas Liborio Solis.
“Ketika tim saya menyebut Rafael Espinoza sebagai lawan, saya langsung mengatakan kepada mereka untuk melakukan segala cara agar pertarungan ini terwujud,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perjalanan panjangnya di dunia tinju membuat laga mendatang menjadi kesempatan seumur hidup. “Saya datang ke Meksiko untuk menghancurkan kembalinya dia ke tanah airnya,” tegasnya.





