Sekilas.co – Petinju Amerika Serikat Terence Crawford mencatat sejarah baru dalam dunia tinju setelah berhasil menjadi juara dunia tak terbantahkan di tiga divisi berbeda dengan merebut sabuk kelas menengah super milik Saul “Canelo” Alvarez.
“Crawford menjadi petinju pria pertama dalam sejarah yang meraih status juara tak terbantahkan di tiga kelas berbeda: kelas ringan (61,2 kg), kelas welter (66 kg), dan kini kelas menengah super (76,2 kg),” tulis World Boxing Organization (WBO) dalam laman resminya yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Crawford merebut gelar juara dunia WBA, WBC, IBF, dan IBO kelas menengah super milik Canelo pada pertarungan di Allegiant Stadium, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (14/9) WIB.
Petinju berjuluk “Bud” itu tampil dengan kecepatan khasnya dan berhasil mendominasi Canelo sepanjang 12 ronde penuh aksi.
Hasilnya, para juri memberikan skor 115-113, 115-113, dan 116-112 untuk kemenangan Crawford.
Usai pertarungan, Terence Crawford meluapkan kegembiraannya dengan menyebut, “Inilah yang disebut kehebatan.”
Crawford mengakui bahwa Canelo Alvarez adalah seorang legenda, namun ia menegaskan bahwa malam itu adalah momennya untuk menorehkan sejarah baru dalam dunia tinju.
“Aku datang untuk membuat sejarah,” ujar Crawford.
Petinju berusia 37 tahun itu juga berhasil menjaga rekor tak terkalahkannya, kini dengan 42 kemenangan, termasuk 31 di antaranya melalui knockout (KO).
Sementara itu, Canelo menerima kekalahan dengan lapang dada dan memberi penghormatan atas penampilan lawannya.
“Dia lebih baik malam ini. Dia petinju hebat, sangat cerdas, sangat cepat. Saya tidak punya alasan,” ucap Canelo.





