Sekilas.co – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Maruli Simanjuntak, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Asian Cadets & Junior Judo Championship 2025 di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 11–15 September, mendapat apresiasi tinggi dari Judo Union of Asia (JUA).
“Kalau menanggapi itu, mereka menyampaikan sangat puas. Bahkan mereka mengatakan ini mungkin yang terbaik selama mereka pernah hadir dalam sebuah penyelenggaraan,” ujar Maruli saat ditemui usai penutupan kejuaraan di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Minggu.
Kejuaraan ini diikuti oleh 22 negara dengan sekitar 400 atlet yang tampil di berbagai nomor pertandingan.
Sebagai tuan rumah, Indonesia berhasil meraih satu medali perunggu melalui Nahella Nadzwa Sabilla yang menundukkan rekan senegara, Layzenri Octa, lewat satu poin waza-ari.
Meski Indonesia hanya meraih satu medali perunggu, Ketua Umum PB PJSI Maruli Simanjuntak tetap memberikan apresiasi. Ia menegaskan bahwa salah satu tujuan utama dari kejuaraan ini adalah memberikan pengalaman berharga bagi para judoka tanah air.
“Poin dari penyelenggaraan ini adalah memotivasi atlet atlet kita. Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan Indonesia,” ujar Maruli.
Soal pengalaman juga disinggung oleh Najwa Ufaira, yang pada hari terakhir tampil dalam perebutan medali perunggu namun harus mengakui keunggulan judoka India, Taibanganbi Chanu Khaidem.
“Mungkin faktor kurangnya jam terbang,” kata Najwa, menilai penyebab minimnya capaian atlet Indonesia di ajang kali ini.
Di sisi lain, Presiden JUA, Obaid Al Anzi, menyatakan kepuasannya atas keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah. “Evaluasinya, menurut saya ini kejuaraan yang sangat bagus. Nilainya 10 dari 10,” ungkapnya.
Kejuaraan ini sendiri bukan bagian dari seleksi menuju SEA Games 2025. Namun, PJSI berharap ajang ini dapat menjadi bekal penting bagi judoka muda Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan mental bertanding di level internasional.
