World Boxing Council (WBC) mengumumkan bahwa petinju Ema Kozin dan Cecilia Braekhus telah lolos uji berat badan untuk laga perebutan gelar juara dunia kelas welter super putri (69,8 kg) WBC yang akan digelar pada 4 Oktober mendatang.
“Kozin menimbang 71,7 kg, sementara Braekhus 75 kg, keduanya berada dalam batas aman yang ditetapkan oleh badan pengatur,” demikian keterangan WBC di laman resminya, yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Kozin, pemegang gelar kelas welter super WBC saat ini, akan menghadapi juara kelas welter super interim WBC, Braekhus, di Nova Spektrum Lillestrom, Norwegia.
Atlet Slovenia berusia 26 tahun, 17 tahun lebih muda dari Braekhus, datang dengan tekad kuat untuk meraih dan mempertahankan gelar juara yang diidam-idamkan.
Kozin akan menghadapi mantan ratu tinju dunia, Braekhus, dalam laga bertajuk “The Final Bell”.
Braekhus asal Norwegia merebut sabuk juara dunia kelas welter WBC, World Boxing Association (WBA), International Boxing Federation (IBF), World Boxing Organization (WBO), dan International Boxing Organization (IBO) pada September 2014, setelah mengalahkan Ivana Habazin asal Kroasia.
Kemenangan itu menjadikan Braekhus petinju wanita pertama dalam sejarah yang memegang semua sabuk kejuaraan kelas welter (66 kg).
Setelah menguasai kelas welter putri selama 10 tahun, menyamai rekor Joe Louis sebagai juara dunia kelas berat selama sepuluh tahun, Braekhus memutuskan untuk naik ke kelas welter super.
Braekhus kemudian kehilangan gelar juara dunia setelah menelan kekalahan beruntun dari Jessica McCaskill asal Amerika Serikat pada Maret 2023.
Petinju yang dianggap sebagai salah satu petinju putri terbaik sepanjang masa itu kini bersiap kembali naik ke ring pada usia 43 tahun.
Dengan membawa rekor 38 kemenangan, 2 kekalahan, dan 1 hasil seri, petinju veteran itu siap berjuang untuk mengembalikan kejayaannya di atas ring.





