KBRN, Batam Golf kini semakin digemari masyarakat Indonesia. Jika dulu identik sebagai olahraga eksklusif untuk kalangan tertentu, kini popularitasnya merambah generasi muda. Pendorong tren ini antara lain meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, hadirnya lapangan golf modern yang lebih terbuka untuk publik, serta promosi melalui media sosial yang membuat golf terlihat lebih menarik.
Golf masih lekat dengan citra olahraga berkelas, penuh etika, dan kerap menjadi ruang pergaulan profesional. Tak heran, banyak kalangan bisnis memanfaatkan lapangan golf sebagai sarana interaksi sekaligus membangun jaringan.
Di Batam, sejumlah lapangan bertaraf internasional rutin menggelar turnamen yang diikuti pebisnis maupun atlet mancanegara.
“Batam memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata golf karena fasilitasnya lengkap dan sudah dikenal luas di Asia Tenggara,” ujar Hendra Wijaya, pengelola lapangan golf di Nongsa.
Menurutnya, tren tersebut semakin meningkat berkat promosi wisata olahraga yang gencar dilakukan pemerintah daerah. Banyak wisatawan mancanegara datang khusus untuk bermain golf sekaligus menikmati panorama Kepulauan Riau.
Meski terlihat santai, golf sejatinya memberi manfaat fisik yang signifikan. Setiap pemain menempuh jarak 5 7 kilometer per sesi permainan, setara olahraga jalan kaki jarak jauh yang efektif membakar kalori, menjaga kebugaran, dan melatih daya tahan tubuh.
Selain fisik, golf juga mengasah mental. Permainan ini menuntut konsentrasi, kesabaran, serta strategi dalam mengambil keputusan, sehingga melatih ketenangan pikiran dan kemampuan berpikir kritis.
Tren golf saat ini tidak sekadar fenomena gaya hidup, melainkan juga mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan fisik dan mental, dengan manfaat yang meluas ke aspek psikologis, sosial, hingga ekonomi.
